Dari Lombok, perjalanan menggunakan Kapal motor traditional berlayar menuju ke Pulau Komodo yang merupakan tujuh keajaiban dunia baru sembari menikmati alam yang indah dan masih perawan seperti Gili Bedil, Pulau Moyo, Pulau Satonda, Gili Banta dan masuk menuju Pulau Rinca dan masih banyak lagi tempat indah yang dapat dikunjungi dalam paket wisata berlayar ke Pulau Komodo. Dan namanya berlayar, sebuah kapal adalah rumah berjalan dan semua penumpang kapal adalah keluarga.
Starting from Lombok, then traveling via traditional motor boat sailing to Komodo Island where the new seven wonders of the world is mentioned while enjoying the beautiful nature and virgin a long the trip such Gili Bedil, Moyo Island, Satonda Island, Gili Banta and entrance to the island of Rinca and many more beautiful places which can be visited in the tour package of sail Komodo Island. And of course listening a word sailing, then definitely a boat is becoming a house for all passengers on adventure.
Seorang teman saya bernama Hengky Hasan Riady yang biasa disapa Pak Hengky adalah seorang nahkoda kapal yang telah berlayar berulang kali melayani para turist bersama dengan pelaut - pelaut lainnya yang menjadi crew anak buah kapal yang dipimpinnya, sehingga dia sangat mengerti apa makna dari perjalanan itu.
A friend of mine, his name is Hengky Hasan Riady commonly called Hengky is a ship captain who has sailed repeatedly to serve the turist along with other sailors as his crew, so by this he definitely understands what the meaning of that trip.
"Sebenarnya para turis dan saya sebagai crew tidak saling mengenal satu dengan lainnya, namun melalui perjalanan ini kami menjadi sebuah keluarga dan mengerti makna kebersamaan", ungkap Hengky.
"Actually all tourists and myself as crew did not know each other at first, but through this journey we became a family and understand the meaning of togetherness," said Hengky
Lihatlah kebersamaan yang terjadi. Sebuah keindahan alam di Pulau Komodo namun harus ditempuh melalui perjalanan laut yang ternyata bermakna dan memberikan sebuah nuansa petualangan baru.
Look togetherness happened on boat. A real natural beauty of the island of Komodo, but must be taken through a sea voyage that turned meaningful and give a brand new taste of an adventure.
Ketika semua telah kembali ke negara mereka masing - masing akhirnya Hengky kembali menyendiri diatas kapal tradisionalnya bersama crewnya mengenang pengalaman indah bersama mengarungi lautan menuju ke Pulau Komodo. Entah kapan mereka akan kembali bersama - sama lagi dalam petualangan mengarungi lautan itu. Sedih rasanya kalau harus mengarungi lautan itu sendirian.
When all had returned to their each countries ended up Hengky will sit alone again with his crew on his traditional vessel longing on his memory of a wonderful adventure experience across the sea to Komodo Island. Who knows when they'll get back together again in an adventure of crossing the seas. Feels sad when he have to sail the seas alone.
Article By Ketut Rudi
Photos Property of Hengky Hasan Riady
No comments:
Post a Comment