Sejarah dapat dipelajari melalui peninggalan - peninggalan yang ada di suatu tempat. Sebuah kuburan Belanda yang memiliki usia yang cukup tua saya jumpai di Desa Nunhila Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Hal ini menandakan bahwa tak hanya bangsa Jepang yang meninggalkan jejak saat menjajah di Kota Kupang ini, Penjajah Belanda juga banyak meninggalkan berbagai jejak yang menarik termasuk sebuah kuburan yang sekarang menyatu dengan kuburan masyarakat. Sangat menarik untuk dikunjungi sambil menikmati keindahan panorama Teluk Kupang. Kuburan ini berlokasi tidak jauh dari Kompleks Benteng Ford Concordia yang saat ini menjadi asrama Batalion TNI Angkatan Darat 743 Kupang. HIER RUST
History can be studied through the available relics. A Dutch cemetery which has a pretty old age that I met in the village of Nunhila Kupang East Nusa Tenggara. This indicates that not only Japanese people who leave a trail when colonize in the city, the Dutch invaders also left many traces of various interest include a cemetery that is now integrated with the community's cemetery. It is interesting to visit while enjoying the panoramic beauty of the Gulf of Kupang. This cemetery is located not far from Fort Complex of Ford Concordia which is now a dormitory of Army Battalion 743 Kupang. HIER RUST
Article and Photos by Ketut Rudi
No comments:
Post a Comment